Dikarenakan terhambat nya pasokan dari distribusi serta ulah para spekulan, karena pelaku usaha mengurangi produksi dan distribusi, ditambah lagi dengan adanya indikasi aksi borong dan aksi penimbunan stok minyak dalam jumlah diatas rata-rata kebutuhan perbulannya.
kemudian dijual kembali oleh reseller atau spekulan dengan harga diatas ketentuan.
nah, hal tersebutlah yang menyebabkan terhambatnya proses distribusi sehingga terjadinya kelangkaan dan terjadi kenaikan harga minyak goreng yang cukup tinggi sampai saat ini.
Updated by : Sekretariat Disdagkop